Posted by : Zayyinah
Sabtu, 01 Desember 2012
Hal memperhatinkan sering terjadi di
desa-desa terpencil, kemiskinan, pengangguran, rendahnya pendidikan, dan
masalah sosial lainnya. Hal semacam itu merupakan masalah besar yang sukar
untuk dipecahkan secara cepat. Herannya, masih banyak masalah-masalah kecil
yang tidak ditanggapi pemerintah dengan serius, setidaknya mengurangi masalah
yang ada dalam masyarakat, sebagai contoh, masih banyak penduduk di desa-desa
yang tidak diketahui alamat lengkapnya. Mereka pun akan kebingungan saat
ditanya di mana alamat lengkap mereka, mereka terkadang hanya menyebutkan
alamat desa yang mereka tinggali tanpa ada nama jalan, blok, maupun nomor rumah
mereka. Penduduk di desa-desa bahkan tidak mengetahui RT dan RW tempat mereka tinggal.
Rasanya
sungguh sangat menyedihkan, jika salah satu penduduk ditanya dimana alamat
lengkap mereka oleh orang luar yang tidak mengetahui masalah internal ini.
Selain penduduk itu yang bingung bagaimana menjawab pertanyaan orang tersebut,
orang itu justru akan makin bingung, karena alamat yang dilontarkan tidak
lengkap dan hanya memberikan nama desa. Saat ditanya alamat yang lebih lengkap,
mereka hanya bisa menjawab dengan menyebutkan gedung, tempat atau bangunan yang
lebih terkenal di daerah situ sebagai embel-embel dari rumah mereka, misalnya
seperti :
“oh, pokoknya rumah saya itu di dekatnya
SMAN (bla, bla)”
Atau seperti “rumah saya itu di selatannya
lapangan sepak bola, nanti kalau ada orang di sekitar situ, kalau masih bingung
nanya saja”.
Ya, itulah sebagian contoh jawaban mereka
saat ditanya alamat lengkap. Bukankah hal seperti ini tidak efisien ?
Alamat
lengkap yang tidak ada di desa-desa itu akan membawa kebingungan sendiri bagi
kedua belah pihak, antara yang bertanya dan yang menjawab.
Untuk
itu perlu adanya kepekaan dari pemerintah untuk mengatasi masalah internal ini.
Dan sesegera mungkin mengatasi dengan mensosialisasikan dan membuat alamat
penduduk suatu desa sejelas-jelasnya layaknya seperti di kota-kota besar.